Wednesday, August 22, 2007

Cerdasnya Putra-putri Indonesia

Koran kompas Rabu, 22 Agustus 2007, memuat sebuah artikel dari Ninok Leksono. Judulnya Ilmuwan Sedari Muda. Dalam artikel tersebut sang penulis menggagas bahwa keberhasilan mencetak ilmuwan adalah kerja tim yang melibatkan orangtua, lembaga pendidikan, perusahaan dan pemerintah dengan perannya masing-masing yang khas. Tentunya hal ini hanya akan jadi gagasan belaka jika setiap pihak tidak menjalankan perannya dengan baik. Sebut saja, jika orangtua tidak memberikan perhatian terhadap putra-putrinya, lembaga pendidikan mengkerut dari dalam karena KKN, perusahaan tidak menjalankan corporate social responsibility, atau jika pemerintah melalaikan kewajibannya mengemban pada masyarakat.

Karena itu, wajar kiranya jika sekolah sangat mengharapkan partisipasi aktif orangtua dalam mengasuh dan mendidik putra-putrinya. Apalah arti sekolah bertahun-tahun jika seorang anak justru semakin haus akan kasih sayang dan perhatian orangtua. Begitupun orangtua, tidak akan memberi manfaat besar jika hanya memperhatikan dan memanjakan anak tanpa mempertimbangkan pentingnya pendidikan bagi anak tersebut.

Menurut Ninok Leksono faktor lain yang mempengaruhi pengembangan prestasi dan bakat anak adalah lomba dan paguyuban, lingkungan yang kondusif dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Dapat disetujui kiranya tulisan tersebut. Kesertaan anak dalam berbagai lomba dan paguyuban secara perlahan namun pasti dapat meningkatkan kepercayaan diri dan sportivitas. Lingkungan yang kondusif bukan sekedar memadai, namun juga nyaman untuk belajar dan memotivasi anak untuk meningkatkan prestasi. Masih menurut Ninok, yang berikutnya dibutuhkan Indonesia adalah upaya konseptual untuk menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.

Setidaknya konsep itu sejalan dengan yang kami terapkan di SMA Lazuardi GIS. Partisipasi siswa dalam berbagai lomba yang bersifat ilmiah didukung penuh oleh sekolah. Selain itu, sekolah juga menyertakan anak dalam berbagai lomba yang berkaitan dengan seni budaya, serta mendorong para siswa agar berani tampil di depan umum.

Untuk menghidupkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, sekolah juga memperkenalkan cara melakukan penelitian melalui penulisan Karya Ilmiah (KI). Program yang diselenggarakan untuk siswa-siswi kelas XI IPA dan IPS ini akan diujikan pada tanggal 5 - 9 November 2007. Semoga para siswa semakin bersemangat menyelesaikan karyanya. Tentunya semangat itu perlu didukung oleh para orangtua / wali siswa.

Friday, August 17, 2007

Selamat Ulang Tahun Indonesia-ku!

Dirgahayu Indonesia-ku!


Wuah, tanpa terasa Indonesia sudah mencapai berusia 62 tahun. Perjalanan yang masih sangat singkat untuk sebuah negara. Di hari tersebut SMA Lazuardi GIS mengadakan upacara bendera dan berbagai kegiatan lomba. Seru? Jangan tanya!




Dimulai dengan triatlon ala Lazuardi, yaitu memindahkan bendera, adu cepat makan jagung bakar, balap karung dan adu cepat memecahkan balon berisi air atau tepung. (Eh, kok jadi empat lomba ya? Apa ya namanya? Kwartet-atlon? (Hihi, ngarang!)

Selain itu juga ada lomba dandan, lho. Tapi karena dandan-nya sambil bercanda, jadi fotonya gak ditaruh di sini. Habis malu, sih! Hihi. Setelah itu, ada juga lomba tarik tambang. Semuanya ikut! Siswa, guru, karyawan, bergabung untuk memeriahkan tujuh belasan. Bahkan anak kelas XII IPS sampai buat bazaar segala. Wah, pengusaha sejati! Gitu, dong!





Meskipun bersuka ria, tapi kita gak lupa, lho, bahwa merdeka saja tidak akan berarti apa-apa tanpa berkarya. Banyak hal yang disampaikan oleh Bapak Badawi, Manajer Usaha SMA Lazuardi GIS, yang menjadi pembina upacara HUT RI kali ini. Diantaranya adalah pentingnya menjadi pribadi yang menghargai karya negeri sendiri, berani berkreasi dan berkarya demi mengharumkan nama bangsa. Jangan mau kalah sama negara lainnya. Sekarang dan seterusnya adalah saatnya kita berkarya!


Merdeka!

Wednesday, August 15, 2007

Welcome Ms. Marianne

Horray!



Lazuardi has a new English teacher! Her name is Ms. Marianne. She came from Arizona, United States. We welcomed her by giving her a sash made of Lazuardi Batik. Hopefully Ms. Marianne will enjoy join us in SMA Lazuardi GIS.




Welcome Ms. Marianne!

Friday, August 10, 2007

LET'S SAVE THE EARTH!

Global warming is happening now.

We can save the earth by
reduce, reuse and recycle things.

Monday, August 06, 2007

Mari Berpartisipasi dalam Program Book Drop at School

Minat baca itu penting! Soalnya, dengan membaca seseorang dapat mengembangkan pengetahuan dan mempelajari banyak hal. Tetapi, mahalnya harga buku bacaan dapat menyebabkan teman-teman yang kurang beruntung tidak dapat memperoleh bacaan yang bermutu. Karena itulah, SMA Lazuardi GIS berpartisipasi dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Membaca, yaitu Book Drop at School.

Dalam program ini, siswa-siswi SMA Lazuardi GIS memberikan buku-buku layak baca yang akan didistribusikan kepada berbagai taman bacaan di seluruh Indonesia. Wah, senangnya mengumpulkan buku bersama-sama, memilah-milah buku yang layak diberikan dan mengepak semua buku sumbangan untuk dibawa, Kak Aya, panitia program yang datang ke SMA Lazuardi GIS.

Tapi ternyata, sambil memilah buku, ada beberapa kawan yang ternyata malah asyik membaca buku sumbangan. Hehehe, gak apa-apa, deh. Namanya juga program pengembangan minat baca, boleh dong sedikit-sedikit mengintip isi bukunya.

Mari membaca!

Wednesday, August 01, 2007

Belajar itu Menyenangkan!

Beberapa hari yang lalu saya membaca kata-kata menarik di dashboard angkot yang saya tumpangi. Aslinya dari Bahasa Jawa, begini pesannya:

Awan sekolah,
Bengi Sinau,
Kapan Dolane?


Artinya begini:
Pagi sekolah
Malam belajar
Kapan mainnya?


Sebenarnya sederhana. Tapi ternyata stiker lusuh itu membuat saya tergelitik untuk merenungi kegiatan belajar siswa-siswi di SMA Lazuardi GIS.

Serta merta saya pun ingat pada salah satu buku yang pernah saya baca sebelumnya: Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar secara Menyenangkan. Kunci dari mengajar dengan menyenangkan adalah mampu memompa motivasi siswa. Dengan begitu mereka akan tergerak untuk mengikuti pelajaran dan memperoleh manfaat dari apa yang mereka pelajari. Inilah tantangannya untuk saya dan rekan-rekan. Setiap hari selalu saja disibukkan dengan memikirkan metode apa yang akan dipakai dalam mengajar. Metode tersebut tentunya harus orisinil, menceriakan suasana serta mampu mengantarkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.



Playing soccer after school? Why not?

Belajar itu penting, tapi yang terpenting adalah belajar dengan menyenangkan. Seperti ujar-ujar dari Peter Kline:


"Learning is Most Effective when it's Fun"