Thursday, May 11, 2006

Tahajjud terakhir di Sekolah


MALAM TADI, Kamis 11 Mei 2006, dalam acara lepas Isya yang biasa diadakan SMA Lazuardi GIS sebelum tahajjud bersama tengah malamnya, siswa-siswi kelas X dan XI mempersembahkan acara drama dan kuis interaktif yang sepenuhnya dipersembahkan sebagai sajian kasih sayang bagi kakak-kakak kelas XII yang akan segera lulus meninggalkan sekolah Lazuardi tersayang.
Ditutup dengan menyanyikan lagu PERSAHABATAN yang merupakan lagu ikon SMA Lazuardi (dan diciptakan oleh seorang alumnus SMA Lazuardi), ditengah cahaya lilin dan suasana haru, kakak-kakak Kelas XII menyadari betapa sayangnya adik-adik di kelas junior terhadap mereka. Banyak yang menangis, banyak juga yang tertawa menyembunyikan keharuan. Ini adalah Tahajjud Bersama terakhir untuk anak-anak Kelas XII, setelah ini mereka akan tahajjud sendiri-sendiri lagi di kamar kostnya masing-masing (buat mereka yang akan kuliah di luar kota atau bahkan luar negeri). Hix hix...:"( ...perpisahan memamng mengharukan, tetapi sesungguhnya akhir dari sesuatu hal selalu merupakan awal bagi yang lain.
Selamat jalan Angkatan III, Angkatan T-Rex, KAMI SEMUA MENYAYANGI KALIAN.

Tuesday, May 09, 2006

Juara II KANTIN GAYA GUE Teh Botol Sosro & Prambors



Tim Dekor-Kantin SMA Lazuardi GIS yang terdiri dari Hasan Alatas (Ketua Tim), Sarah Nila, Annisa Sahara, M. Ferhaz, Qisthas Tsana Noe'man, Tantya Dima Mediana, Yasinta Fajrin, Adinda Nindyachandra, Khairiyyah Rizkiyah dan Ahmad Ziad menyumbangkan trofi besoaaaar serta uang tunai sejunmlah Rp. 10.000.000,00 karena berhasil menjuarai Lomba Kantin Gaya Gue yang diselenggarakan oleh Teh Botol Sosro dan Radio Prambors, untuk daerah pemilihan Banten, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Menang karena dedikasi dan keseriusan lho! Tim ini selama sebulan penuh, setiap akhir pekan bekerja keras mendekor Kantin SMA Lazuardi yang imut manis itu menadi semakin cantik. Saat teman-teman yang lain (juga yang berasrama) pulang ke rumah, Tim Kantin berlepotan cat dan keringat, berusaha membuat Kantin Sekolah tampak unik dan menarik. Sofa butut Asrama yang disulap Sarah menjadi sofa eksklusif dan meja yang ditata Hasan dari ban bekas ternyata sanggup mencengangkan Juri. Belum lagi mural dan graffiti yang dibuat Ferhas (dibantu Ziad) di dinding...jadilah Kantin LazCRew yang unik.

Selamat yaaaaa!!

Diterima PMDK/USMI



DUA HARI ini SMA Lazuardi GIS menerima berita membanggakan: dua orang siswa-siswi kami diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Penyulusuran Minat dan Kemampuan (tanpa tes), masing-masing Mohammad Gilang Nugroho yang diterima di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, serta Sarah Nila, diterima di Jurusan teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

Buah kerja keras dan disiplin selama bersekolah, buah doa dan ibadah yang serius, dua anak kami berhasil menapakkan kakinya ke jalan menuju masa depan yang gemilang. Selamat untuk Gilang dan Sarah, seluruh Negeri Lazuardi bangga kepada kalian!

Adik-adik Kelas X dan XI, jalan kalian telah dirintis kakak-kakak kalian. Permulus jalan itu dengan kerja keras dan keteguhan hati!

Monday, May 08, 2006

SNBI


SMA Lazuardi GIS adalah salah satu SMA yang menjadi pilot-project Program bertajuk 'School Development and Investment Program' atau program Sekolah Nasional Berwawasan Internasional yang diproyeksikan menjadi Sekolah Model bagi perbaikan program dan kinerja Sekolah Menengah di Indonesia dalam rangka mengejar persaingan di era global.

Program ini terfokus pada pengembangan Kurikulum dan Program Sekolah yang berbasis kompetensi internasional. Ada pun implementasinya, dari hal yang paling kecil, adalah basis bahasa Internasional (bahasa Inggris) sebagai bahasa pengantar yang wajib digunakan di Sekolah-sekolah SNBI, kualifikasi siswa dan guru yang mengacu pada paradigma internasional, serta sarana prasarana yang sesuai.

Dalam hal ini, SMA Lazuardi GIS sebagai sekolah yang terplih menjadi sekolah pilot-project, memiliki tanggung jawab besar untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat pendidikan di seluruh Indonesia, serta Depok khususnya.

Pictures that talk: Lazuardi High in all its inspirations



Peserta Lomba Mural&Graffiti tengah beraksi


Sunday, May 07, 2006

Lazuardi Fair


SELAMA BULAN MARET hingga April 2006, SMA Lazuardi GIS mengadakan rangkaian kegiatan dan lomba-lomba eksternal dalam rangka Lazuardi Fair 2006/ Lomba yang mendapat perhatian media cetak dan elektronik ini mengusung potensi Pelajar SMP dan SMA sejadebotabek dalam hal kreativitas berkarya dan berekspresi.

Lomba yang diadakan antara lain Kompetisi MiniSoccer (sepakbola) bagi tingkat SMP dan SMA sejadebotabek. Diwasiti tenaga wasit profesional dari PSJS (Persatuan Sepakbola Jakarta Selatan), kompetisi ini menghasilkan SMA Bina Banga Sejahtera sebagai Juara I dan tim sepakbola tuan rumah, SMA Lazuardi GIS, sebagai Runner Up. Sedangkan di tingkat SMP keluar sebagai Juara I SMP Utama, Depok. Selain Kompetisi Soccer, lomba lain yang unik adalah Lomba Cipta Mural dan Graffiti.

Sebagaimana kita semua maklum, populasi bombers (seniman mural & graffiti jalan di kalangan pelajar terutama pelajar SMA cukup tinggi, terutama di Jakarta dsk. Selama ini, image yang tertera pada kening para bombers itu adalah image negatif, karena seni graffiti selalu diidentikkan dengan gaya hidup PostMo yang menentang segala nilai kemapanan modern seperti keluarga, agama, sekolah, karier dan sebagainya. Tetapi sesungguhnya, bila dicermati, graffiti (coretan huruf yang di'stilir' alias diubah bentuknya) itu adalah sebuah bentuk karya seni yang sesungguhny adapat dimanfaatkan sebagai elemen penghias kota, yang dapat menjadikan dinding-dinding Kota Jakarta lebih manusiawi dan sedap dipandang mata. Apalagi bila graffiti tersebut didampingi dengan mural (lukisan dinding) yang digarap dengan keahlian tinggi.

Banyak diantara bombers Sekolah Menengah Jakarta memiliki skill yang tak kalah dengan seniman serupa dari luar negeri. dan justru di sinilah letak persoalannya: tak ada yang menyikapi kemampuan para 'seniman post-mo' ini dengan serius.

Selain image negatif karena keterkaitannya dengan gaya hidup post-mo, para bombers juga mendapat cap tidak enak karena cat yang mereka gunakan adalah cat semprot, yang umumnya mengandung bahan kimia CFC alias aerosol, si perusak ozon nomor satu. Padahal dewasa ini sudah ada cat semprot yang tidak lagi menggunakan CFC sebagai bahan pengembun. Ini juga yang ingin disosialisasikan oleh SMA Lazuardi GIS, yaitu bahwa corat-coret graffiti dan mural dari para bombers itu sebenarnya dapat dijadikan alternatif penghias kota yang juga RAMAH BAGI LINGKUNGAN HIDUP.

Juri Lomba Mural dan Graffiti ini adalah para profesional yang mengerti bidangnya, yang antara lain datang dari ITB, IKJ, serta majalah Tempo. Ketua Dewan Juri, Drs. Gilang Rahadian, Redaktur Desain Grafis Majalah TEMPO, mengatakan bahwa lomba ini unik dan menarik, suatu gagasan yang menarik untuk diangkat lebih luas lagi.

Terpilih sebagai juara untuk SMA adalah SMAN 67 Jakarta, untuk SMP adalah SMPN 226, Jakarta.

Selain kedua lomba tersebut diatas, Lazuardi Fair juga masih mengusung dua lomba lain. Yang telah menjadi tradisi annual (tahunan), yaitu Lomba Kreasi Majalah Dinding serta yang baru, Eksebisi Musik Akustik. Pada lomba majalah dinding tingkat SMA terpilih sebagai Juara I adalah Tim SMAN 34, Jakarta. Juara SMP adalah SMP Utama, Depok, dan Juara II SMP Lazuardi, Cinere.